Ayam Pengemis Kaisar China

Mencicipi Masakan Serba Teratai

BANYAK makanan yang memiliki sejarah. Di restoran Hotel Taman Teratai, ada ayam pengemis. Meski dinamai pengemis, masakan itu temyata kesukaan kaisar China. Memasaknya butuh waktu berjam-jam. Hasilnya memang istimewa.

Ayam pengemis (beggar chicken) Itu memakai ayam kampung yang diberi bumbu lalu dlungkcp sekitar dua Jam. Kemudian dibungkus dengan daun teratai, alumunium foil, dan terakhir dilapisi dengan tanah liat. Proses terakhir dibakar selama kurang lebih lima Jam.Ketika dibuka, aroma wangi langsung tercium dari daun teratai. Apalagi salah satu bumbunya menggunakan bunga lawang. Ayamnya Jadi begitu empuk dan terasa gurih.Masakan ini berasal dari China Kanton. Konon dalam sejarahnya, seorang pengemis di China sedang asyik membakar ayam yang lauri dan dibungkus dalam tanah liat Aroma kelezatannya tercium pengawal kaisar yang memang sedang mencari makanan untuk tuannya.

Akhirnya, sang pengawal pun membeli masakan dari si pengemis itu. Namanya pun Jadi ayam pengemis. Setelah itu, ayam dalam bongkahan tanah liat tersebut diserahkan kepada kaisar. Temyata kaisar sangat menyukai masakan si pengemis tersebut Menurut Olivia Indrlanl Priyadi (51), pemiliki Hotel Taman Teratai, ayam pengemis memang lebih enak menggunakan ayam kampung dari pada ayam negeri. "Aroma ayam kampung akan lebih keluar ketika dimasak lebih lama." ujarnya.Menu ini termasuk yang istimewa karena tidak setiap saat dihidangkan di restoran tersebut. Jika ada tamu yang pesan, barulah dibuatkan. Paling tidak sehari sebelumnya harus memesannya. Harga ayam pengemis dengan ayam kampung Rp 150.000 per ekor.


reference:
http://bataviase.co.id/detailberita-10445498.html